Halaman

Sabtu, 25 Maret 2017

JANGAN MENILAI ORANG DARI RUPANYA



Lizzie Velasquez terlahir dengan penyakit genetik yang sangat langka.  Tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak dan dia tidak bisa menambah berat tubuhnya lebih dari 62 pon. Kondisi ini membuat tubuhnya berbeda dengan kebanyakan perempuan normal dan akhirnya dia dijuluki di Youtube sebagai,”Perempuan Terjelek di Dunia.” Mata sebelah kanan Velasquez  juga tidak bisa berfungsi.

"Ini tidak mudah, saya akan menjadi yang pertama untuk memberitahu Anda,” kata Velasquez. " Orang mungkin mengatakan, “Dia bisa menghandle semuanya, karena dia telah berurusan dengan hal ini begitu lama, " dan “saya harus jujur​​, bahwa saya hanyalah manusia dan tentu saja hal-hal ini melukai saya. "

Ketika Velasquez  masih di SMA,  ia menemukan sebuah video dirinya di YouTube berlabel " Wanita Terjelek  di Dunia " sebelum tahun pertamanya . Orang tua Velasquez berusaha untuk menghapusnya, tapi sosok tak dikenal yang memposting video itu mengakui bahwa dia tidak akan menghapusnya.

Alih-alih menderita karena sedih, kecewa, marah dan putus asa, Velasquez mengambil pendekatan yang berbeda untuk menentukan sikapnya.

Dibesarkan di Gereja Katolik, Velasquez memutuskan untuk mengikut Kristus di akhir bangku terakhir menengah ke atas. Dia mengakui bahwa Yesus Kristus memberinya kekuatan untuk menghadapi tingkah polah orang-orang yang membencinya.

Setelah mengedukasi beberapa lulusan sekolah tinggi tentang sindromnya yang langka, dia menantang issue bullying secara face to face. Hasilnya, Velasquez muncul di beberapa program televisi yang memungkinkannya untuk menghasilkan tiga buku. termasuk "Be Beautiful, Be You.”

"Adalah hal yang sangat berat melalui semua ujian ini. Hanya dengan memiliki waktu untuk menyendiri, berdoa dan berbicara kepada Tuhan dan tahu bahwa Dia selalu ada untuk saya,” kata Velasquez .

Ia terus  berencana untuk terus mencurahkan waktu dan energinya untuk mengungkapkan kisah ketekunan imannya.

"Jika Anda memiliki iman dan terus memotivasi diri sendiri, Anda akhirnya akan bisa melaluinya,” ujar lulusan Texas State University ini.

Kisah Velasquez ini mengingatkan kita, seburuk apa pun rupa seseorang, mereka adalah manusia ciptaan Tuhan, sama seperti kita. Sesuatu yang bersifat lahiriah adalah apa yang dipandang baik dan menarik di mata manusia, dan manusia hanya menilai sesamanya dengan memandang muka, penampilan lahiriah, atau apa yang tampak secara kasat mata.  Namun ternyata ukuran yang dipakai Tuhan untuk menilai seseorang berbeda. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati"  (1 Samuel 16:7b).
Mengapa Tuhan memperhatikan hati?  "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu”  (Amsal 27:19).  Hati adalah dasar untuk menentukan kualitas pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang.  Ketika hati kita bersih akan berdampak positif terhadap pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Kita bisa mengelabui sesama kita dengan penampilan lahiriah kita atau melakukan operasi plastik yang tampak cantik dan menarik dari luar untuk menutupi hatinya. Seperti yang dikatakan oleh Thomas Aquinas, “Tuhan ada di dalam segala sesuatu, dan di tempat yang paling dalam. Tuhan ada di dalam segala sesuatu dengan kehadiran-Nya. Setiap tindakan dan gerakan hati kita diketahui & dikenal oleh Tuhan lebih sempurna daripada kita dan Ia dapat melakukan  apa saja seturut kehendak-Nya. Sebab “tidak ada yang mustahil bagi Tuhan” (Lukas 1:37). 
Sebab itu pilihan yang terbaik bagi kita adalah, jangan menilai orang hanya dari rupanya. Pandangan mata manusia sangat terbatas, dan penampilan lahiriah dapat menipu pandangan kita. Arahkanlah pandangan kita kepada hati, karena keberadaan kita bukan milik kita, tetapi milik Tuhan.