Halaman

Kamis, 04 Mei 2017

REFLEKSI ATAS KEHIDUPAN DAN KEMATIAN




Kematian adalah sebuah fakta yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Kita mungkin takut dan agak menghindarinya, agar kematian tidak membayangi hidup kita. Menurut statistik, setiap detik rata-rata ada dua orang yang mati atau meninggal dunia secara normal, baik karena usia lanjut mau pun karena suatu penyakit. Hal ini berarti dalam satu menit ada 120 orang yang mati dan dalam satu jam ada 7200 orang yang meninggal dunia. Dalam satu hari ada 172.800 orang. Data ini belum termasuk orang yang mati atau meninggal dunia secara tidak normal. Misalnya karena kecelakaan, kebakaran, peperangan dan bencana alam. Jika orang yang mati secara normal saja rata-rata per tahun mencapai 58.000.000 orang, ditambah orang yang mati secar atidak wajar, jumlahnya mencapai sekitar 60.000.000 orang.

Dalam kehidupan sehari-hari, selama masih sehat jarang sekali orang berpikir mengenai saat kematiannya. Seakan hidup ini masih lama berakhir, bahkan terasa tidak akan berakhir. Padahal setiap detik kematian datang untuk menjemput rata-rata dua orang, tanpa dapat dihindari oleh siapa pun juga. Jadi setiap kali melewati satu detik kehidupan kita, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena belum termasuk di antara dua orang yang dijemput oleh kematian. Dan setiap kali kita merayakan ulang tahun, kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena belum termasuk 60.000.000 orang yang dijemput  oleh kematian.

Buku Beyond the Mirror adalah buku renungan atas kematian dan kehidupan yang ditulis oleh Henri J.M. Nouwen setelah kecelakaan yang dialaminya. Ia mengalami luka yang serius ketika terserempet kaca spion sebelah kiri dari mobil van yang melaju kencang ketika ia sedang mencari tumpangan pada pagi di musim dingin, gelap dan tertutup salju tebal dan es di sepanjang sisi jalan.

"Kecelakaan yang saya alami membawa saya ke ambang kematian dan menuntun saya masuk ke dalam pengalaman yang baru akan Allah. Saya dibebaskan dari nafsu untuk membuktikan kehebatan saya kepada dunia …Saya menjadi tidak putus asa berhadapan dengan berbagai interupsi kehidupan yang menakutkan dan merusak. Saya mengalami kehadiran Allah yang keibuan dan saya menemukan panggilan untuk menyentuh Allah dalam diri orang-orang yang budi dan tubuhnya cacat..."

Menurut Nouwen, kesadaran akan kematian dapat memperkaya hidup kita, karena mengingatkan betapa pendeknya hidup kita dan betapa mulianya setiap moment hidup kita. Nouwen memberikan kepada kita Keberanian dan Harapan bila kelak kita mengalaminya. Kematian menjadi sebuah cermin yang menuntun kita kepada kesadaran bahwa Yesus mengasihi kita tanpa syarat dan kita diutus ke dunia untuk berbicara dan berkarya seperti yang dulu dilakukan oleh Yesus.


"Easter reminds us that hope must never be lost for as dark as the road may seem, there always lies light at the end of it. May all your prayers be fulfilled. May you have a pleasant Easter!"

Pdt. Maryam Kurniawati D.Min