Halaman

Jumat, 13 Oktober 2017

KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN PERKEMBANGAN ANAK




Kemajuan Teknologi dan Perkembangan Anak
Kemajuan teknologi adalah berkat Tuhan bagi kehidupan manusia. Ibarat mata uang, pengaruh kemajuan teknologi dalam kehidupan keluarga memiliki dampak positif dan negatif, tetapi tidak dapat dipisahkan. Kita dapat menikmati film drama Korea terbaru, dan belajar masak bagaikan chef profesional. Mau belajar membuat pasta, macroni schotel, cheese cake, pizza, dolsot bimbimbap, tinggal buka Google, atau Youtube dengan Ipad dan Hp. Semua resep dan bagaimana cara mengolahnya tersedia. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi juga membawa dampak negatif dalam kehidupan keluarga. Dengan kemajuan teknologi, kita jadi lebih senang berinteraksi dengan computer, Ipad atau gadget yang serba canggih daripada berinteraksi dan berelasi dengan orang lain.
Kemajuan teknologi juga membawa pengaruh (baik positif mau pun negatif) terhadap perkembangan anak usia dini, baik secara kognitif, afektif, dan motoris. Daya kreatifitas anak, jika pemanfaatannya diimbangi dengan interaksi anak dengan orang tua dan lingkungannya, akan berdampak positif. Namun anak-anak juga bisa berperilaku agresif (kejam dan sadis) karena meniru adegan kekerasan, mengkonsumsi pornografi, dan menjadi target dari kejahatan orang dewasa (pedofilia). Oleh karena itu kita perlu memahami psikologi perkembangan anak-anak dan tahap-tahap pengenalan gadget pada anak berdasarkan usia.


Tahap Pengenalan Gadget Pada Anak Berdasarkan Usia

Usia 2 sd 4 tahun:
Anak-anak yang mulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orangtua atau orang dewasa. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara anak dengan orangtua

Usia 4 sd 7 tahun:
Anak-anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Dalam usia ini, orangtua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orangtua sebelumnya.

Usia 7 sd 10 tahun:
Dalam masa ini, anak-anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana tekanan pertemanan dan kelompok bermain menjadi dampak yang signifikan. Pada usia ini pulalah anak-anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orangtua. Anak-anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tidak berarti tanpa adanya partisipasi dari orangtua
Usia 10 sd 12 tahun:
Pada masa pra-remaja ini, banyak anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif
Usia 12 sd 14 tahun:
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat . Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya
Usia 14 s/d 17 tahun
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual.
Dampak negatif Terhadap Anak-anak
  • Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final
  • Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan
  • Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan
  • Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal
  • Mengalami penurunan konsentrasi
  • Mempengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan
  • Malas menulis dan membaca
  • Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi Ekternal dan internal

Pengaruh Positif Gadget Terhadap Anak
·        Informasi Update
·        Media membangun relasi
·        Membangun kreativitas anak

Saran Terhadap Orang tua
1.      Memberi pengertian
2.      Menjadi gerbang teknologi
3.      Mengakomodasi kesenangan anak
4.      Membatasi waktu pemakaian gadget
5.      Membangun keterbukaan komunikasi
6.      Harus terlibat dengan Anak ketika online



“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu” (Amsal 29:17)

Kata "didiklah" dalam bahasa Yunani berasal dari akar kata "ektrepho" yang artinya memelihara, menyediakan dengan penuh perhatian sampai seorang anak menjadi dewasa. Ayat ini berisi kalimat perintah yang ditujukan kepada para orang tua untuk dilakukan, karena ada faedah atau keuntungan yang akan diperoleh orang tua, yaitu berupa ketentraman dan sukacita. Oleh karena itu mendidik seorang anak, bukan hanya dengan memberi mereka makan dan pendidikan formal saja, tetapi dengan hikmat dan kebijaksanaan orang tua harus mendidik anak-anak mereka untuk bertumbuh kembang dengan disiplin dan tanggung jawab terhadap Tuhan – orang tua dan diri sendiri, agar di kemudian hari mereka tidak memalukan orang tua dan merusak diri mereka sendiri. Bahkan menjadi teladan di dalam ajaran dan nasehat Tuhan. Penulis Amsal 22:6 mengatakan, “Didiklah anak muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”


Tangerang, 13 Oktober 2017
Disarikan dari berbagai sumber oleh
Rev. Maryam Kurniawati D.Min