Kemajuan Teknologi
dan Perkembangan Anak
Kemajuan
teknologi adalah berkat Tuhan bagi kehidupan manusia. Ibarat mata uang, pengaruh
kemajuan teknologi dalam kehidupan keluarga memiliki dampak positif dan negatif,
tetapi tidak dapat dipisahkan. Kita dapat menikmati
film drama Korea terbaru, dan belajar
masak bagaikan chef profesional. Mau belajar membuat pasta, macroni schotel, cheese
cake, pizza, dolsot bimbimbap, tinggal
buka Google, atau Youtube dengan Ipad dan Hp. Semua resep dan bagaimana cara
mengolahnya tersedia. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi juga membawa dampak negatif dalam kehidupan
keluarga. Dengan kemajuan teknologi, kita jadi lebih senang berinteraksi dengan
computer, Ipad atau gadget yang serba canggih daripada berinteraksi dan
berelasi dengan orang lain.
Kemajuan teknologi juga membawa pengaruh (baik positif
mau pun negatif) terhadap perkembangan anak usia dini, baik secara kognitif,
afektif, dan motoris. Daya kreatifitas anak, jika pemanfaatannya diimbangi
dengan interaksi anak dengan orang tua dan lingkungannya, akan berdampak
positif. Namun anak-anak juga bisa berperilaku
agresif (kejam dan sadis) karena meniru adegan kekerasan, mengkonsumsi
pornografi, dan menjadi target dari kejahatan orang dewasa (pedofilia). Oleh
karena itu kita perlu memahami psikologi perkembangan anak-anak dan tahap-tahap
pengenalan gadget pada anak berdasarkan usia.
Tahap Pengenalan
Gadget Pada Anak Berdasarkan Usia
Usia 2 sd 4 tahun:
Anak-anak yang mulai berinteraksi dengan
komputer harus didampingi oleh orangtua atau orang dewasa. Hal tersebut bukan
sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak
tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat
ikatan emosional antara anak dengan orangtua
Usia 4 sd 7 tahun:
Anak-anak mulai tertarik untuk melakukan
eksplorasi sendiri. Dalam usia ini, orangtua harus mempertimbangkan untuk
memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan
orangtua sebelumnya.
Usia 7 sd 10 tahun:
Dalam masa ini, anak-anak mulai mencari
informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana
tekanan pertemanan dan kelompok bermain menjadi dampak yang signifikan. Pada
usia ini pulalah anak-anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orangtua.
Anak-anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun
tidak berarti tanpa adanya partisipasi dari orangtua
Usia 10 sd 12
tahun:
Pada masa pra-remaja ini, banyak anak
yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Pada usia 12 tahun,
anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka
akan membentuk nilai dan norma sendiri. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua
yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum
tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif
Usia 12 sd 14 tahun:
Inilah saat anak-anak mulai aktif
menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari
mereka akan tertarik dengan online chat . Dalam masa ini, orang tua harus
waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Masa ini merupakan masa yang tepat
bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal
seksual kepada anaknya
Usia 14 s/d 17 tahun
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual.
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual.
Dampak negatif Terhadap Anak-anak
- Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat
puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa
yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final
- Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka
generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan
dengan kesulitan
- Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka
generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan
dengan kesulitan
- Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak
untuk menjalin relasi secara dangkal
- Mengalami penurunan konsentrasi
- Mempengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan
- Malas menulis dan membaca
- Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi Ekternal
dan internal
Pengaruh Positif Gadget Terhadap Anak
·
Informasi
Update
·
Media
membangun relasi
·
Membangun
kreativitas anak
Saran Terhadap Orang tua
1.
Memberi
pengertian
2.
Menjadi
gerbang teknologi
3.
Mengakomodasi
kesenangan anak
4.
Membatasi
waktu pemakaian gadget
5.
Membangun
keterbukaan komunikasi
6.
Harus
terlibat dengan Anak ketika online
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan
mendatangkan sukacita kepadamu” (Amsal 29:17)
Kata "didiklah" dalam bahasa Yunani berasal
dari akar kata "ektrepho" yang artinya memelihara, menyediakan dengan
penuh perhatian sampai seorang anak menjadi dewasa. Ayat ini berisi kalimat
perintah yang ditujukan kepada para orang tua untuk dilakukan, karena ada
faedah atau keuntungan yang akan diperoleh orang tua, yaitu berupa ketentraman
dan sukacita. Oleh karena itu mendidik seorang anak, bukan hanya dengan memberi
mereka makan dan pendidikan formal saja, tetapi dengan hikmat dan kebijaksanaan
orang tua harus mendidik anak-anak mereka untuk bertumbuh kembang dengan
disiplin dan tanggung jawab terhadap Tuhan – orang tua dan diri sendiri, agar
di kemudian hari mereka tidak memalukan orang tua dan merusak diri mereka
sendiri. Bahkan menjadi teladan di dalam ajaran dan nasehat Tuhan. Penulis Amsal
22:6 mengatakan, “Didiklah anak muda menurut jalan yang patut baginya, maka
pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”
Tangerang, 13 Oktober 2017
Disarikan dari berbagai sumber oleh
Rev. Maryam Kurniawati D.Min