Kematian
adalah sebuah fakta yang tidak kita ketahui kapan datangnya. Kita mungkin takut
dan agak menghindarinya, agar kematian tidak membayangi hidup kita. Menurut
statistik, setiap detik rata-rata ada dua orang yang mati atau meninggal dunia
secara normal, baik karena usia lanjut mau pun karena suatu penyakit. Hal ini
berarti dalam satu menit ada 120 orang yang mati dan dalam satu jam ada 7200
orang yang meninggal dunia. Dalam satu hari ada 172.800 orang. Data ini belum
termasuk orang yang mati atau meninggal dunia secara tidak normal. Misalnya
karena kecelakaan, kebakaran, peperangan dan bencana alam. Jika orang yang mati
secara normal saja rata-rata per tahun mencapai 58.000.000 orang, ditambah
orang yang mati secar atidak wajar, jumlahnya mencapai sekitar 60.000.000
orang.
Dalam
kehidupan sehari-hari, selama masih sehat jarang sekali orang berpikir mengenai
saat kematiannya. Seakan hidup ini masih lama berakhir, bahkan terasa tidak
akan berakhir. Padahal setiap detik kematian datang untuk menjemput rata-rata
dua orang, tanpa dapat dihindari oleh siapa pun juga. Jadi setiap kali melewati
satu detik kehidupan kita, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena belum
termasuk di antara dua orang yang dijemput oleh kematian. Dan setiap kali kita
merayakan ulang tahun, kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena belum termasuk
60.000.000 orang yang dijemput oleh kematian.
Buku
Beyond the Mirror adalah buku renungan atas kematian dan kehidupan yang ditulis
oleh Henri J.M. Nouwen setelah kecelakaan yang dialaminya. Ia mengalami luka
yang serius ketika terserempet kaca spion sebelah kiri dari mobil van yang
melaju kencang ketika ia sedang mencari tumpangan pada pagi di musim dingin,
gelap dan tertutup salju tebal dan es di sepanjang sisi jalan.
"Kecelakaan
yang saya alami membawa saya ke ambang kematian dan menuntun saya masuk ke
dalam pengalaman yang baru akan Allah. Saya dibebaskan dari nafsu untuk
membuktikan kehebatan saya kepada dunia …Saya menjadi tidak putus asa
berhadapan dengan berbagai interupsi kehidupan yang menakutkan dan merusak.
Saya mengalami kehadiran Allah yang keibuan dan saya menemukan panggilan untuk
menyentuh Allah dalam diri orang-orang yang budi dan tubuhnya cacat..."
Menurut
Nouwen, kesadaran akan kematian dapat memperkaya hidup kita, karena
mengingatkan betapa pendeknya hidup kita dan betapa mulianya setiap moment
hidup kita. Nouwen memberikan kepada kita Keberanian dan Harapan bila kelak
kita mengalaminya. Kematian menjadi sebuah cermin yang menuntun kita kepada
kesadaran bahwa Yesus mengasihi kita tanpa syarat dan kita diutus ke dunia
untuk berbicara dan berkarya seperti yang dulu dilakukan oleh Yesus.
"Easter
reminds us that hope must never be lost for as dark as the road may seem, there
always lies light at the end of it. May all your prayers be fulfilled. May you
have a pleasant Easter!"
Pdt. Maryam Kurniawati D.Min