By Pdt. Maryam Kurniawati D.Min
Manusia
adalah makhluk sosial (Homo Socius). Dalam menjalani kehidupan ini,
manusia tidak dapat hidup seorang diri tanpa bantuan orang lain. Sehebat apa
pun dia, orang pasti membutuhkan kehadiran dan pertolongan orang lain dalam
kehidupannya.
Menurut Abraham Maslow manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological
needs(kebutuhan fisiologis), safety and security needs (kebutuhan
akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa
kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs(kebutuhan akan harga
diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri)
yang dijabarkan sebagai berikut:
1.
Kebutuhan Fisiologis (Physiological). Jenis kebutuhan ini
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti makan,
minum, istirahat, menghirup udara, menghindari rasa sakit dsb. Jika kebutuhan
dasar ini tidak terpenuhi, tubuh manusia akan menjadi rentan terhadap sakit
penyakit.
2.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and Security
Needs) Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi,
kebutuhan akan rasa aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan muncul.
Jika tidak terpenuhi, akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat
menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.
3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (Love and
Belonging Needs). Ketika kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi,
seseorang akan membutuhkan kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat
terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih,
anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu
seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi,
maka perasaan kesepian akan timbul.
4.
Kebutuhan akan harga diri (Esteem Needs). Setelah ketiga
kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut
Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher
one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status,
atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan
kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan
kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan
rendah diri dan inferior.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization).
Kebutuhan terakhir menurut Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis
kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai
peringkat teratas bila mengalami interaksi dengan banyak orang, karena dengan
aktualisasi diri seseorang akan dapat memanfaatkan potensinya secara sempurna.
Dari kelima hierakhi kebutuhan yang dijabarkan oleh Abraham Maslow, kita
disadarkan bahwa hidup kita tidak terpisahkan dari orang-orang yang ada di
sekeliling kita. Dengan teman-teman kita dapat berbagi suka dan duka, dan ada
orang-orang yang dihadirkan Tuhan untuk memberikan pertolongan ketika kita
sakit, susah dan menderita. Ya, itulah sebabnya kita saling membutuhkan. Saya
butuh kamu, dan kamu butuh saya.
Keluarga (orang tua, anak, suami atau isteri) adalah orang-orang yang paling
dekat dengan kita. Sekali pun kadang dipisahkan oleh jarak, tetapi tidak
membuat kita kehilangan kontak. Komunikasi dan hubungan batin tetap harus
terjaga. Di dunia ini seungguhnya semua orang saling membutuhkan. Tidak ada
satu pun manusia yang dapat hidup seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Sehebat apa pun dia, pasti membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Coba bayangkan saja, apa jadinya hidup keluarga kita bila tidak ada tukang
sayur yang menjual tahu, tempe, telur, wortel, kacang panjang, bawang merah, bawang
putih dsb untuk kita masak dan makan? Mungkin kita punya uang yang
banyak, tetapi jika tidak ada petani yang menanam padi di sawah, dan sayur
mayur di ladang, keluarga kita akan mati kelaparan. Coba lihat halaman depan
rumah. Apa jadinya bila tidak ada truk pengangkut sampah, dan tukang sapu yang
membersihkan daun-daun kering dan bungkus plastik makanan dan minuman yang
berserakan di jalan? Rumah kita pasti akan penuh dengan sampah yang bau dan
busuk, dan halaman rumah kita menjadi sarang tikus dan ular.
Percayalah, hidup kita akan susah dan tidak menyenangkan seandainya kita hidup
seorang diri tanpa teman atau orang lain di sekitar kita. Perhatian dan
kepedulian orang lain kepada kita adalah wujud nyata bahwa kita kita tidak
sendiri dalam hidup ini. Sebab itu dalam komunitas keluarga dan masyarakat,
akan selalu ada uluran tangan dari orang lain dan kita harus senantiasa
introspeksi, untuk bisa berbagi dan membantu orang lain. (Disarikan
dari berbagai sumber :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar