Jika kita melihat kepada bahasa Jerman, kata Ostern (yang artinya Easter) berasal dari kata Ost (east atau terbitnya matahari), dan berasal dari bentuk kata Teutonik yaitu erster (artinya yang pertama/ first) dan stehen (artinya berdiri/ stand) yang kemudian menjadi ‘erstehen’ (bentuk kuno dari kata kebangkitan/ resurrection), yang kemudian menjadi ‘auferstehen’ (kata kebangkitan dalam bahasa Jerman sekarang). Jadi kata Ester/Eostur dalam bahasa Inggris yang berubah menjadi Easter, adalah setara dengan kata Oster dalam bahasa Jerman yang kemudian menjadi Ostern. Maka jika ada kemiripan bunyi Easter dengan Isthar itu hanya kebetulan, dan tidak dapat dipaksakan bahwa bahwa keduanya berhubungan. Ini serupa dengan memaksakan kata “belum” dalam bahasa Indonesia, yang dianggap mengacu kepada kata “bloom” (artinya berkembang) dalam bahasa Inggris, yang bunyinya mirip tapi tidak ada hubungan sama sekali, karena artinya pun lain. Jika sebutan Easter mirip dengan Isthar atau Eostre, hal itu bukan berarti ucapan “Happy Easter” berkaitan dengan penyembahan berhala, sebab bagi umat Kristen, perayaan Easter/ Pascha/ Paska itu bersumber dari penggenapan nubuat Perjanjian Lama di dalam korban Salib Kristus yang memberikan buah Kebangkitan.
Minggu, 05 April 2015
PENGGUNAAN ISTILAH "PASSOVER" DAN "EASTER"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar