Halaman

Jumat, 29 Juli 2016

ZIARAH SPIRITUAL





“Ziarah Spiritual” pertama-tama muncul dengan kuat dalam tradisi budaya Yahudi-Hellenistik, ketika orang-orang Kristiani mempunyai pengalaman sebagai “orang asing” dan sebagai minoritas yang teraniaya, yang bergulat untuk mengidentifikasikan dirinya di tengah kekuatan tradisi-tradisi religius dan budaya yang dominan pada saat itu.

“Ziarah Spiritual” membawa mereka keluar dari asal-usul mereka, dan membangun relasi dengan tradisi-tradisi agama-agama lainnya, mengalami transformasi, untuk menggali lebih penuh realitas tradisi-tradisi agama-agama lainnya tanpa kehilangan jati diri dan perspektif teologis mereka.

Ziarah spiritual juga akan menolong kita untuk memahami asal usul kita, dan siapakah kita yang sebenarnya guna membangun relasi yang baik dengan tradisi-tradisi agama lainnya, tanpa kehilangan jati diri dan perspektif teologis kita ...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar