Halaman

Selasa, 01 November 2011

ADA MAKSUD TUHAN



Bacaan     : Markus 9: 2-13 

Tidak semua murid diperkenankan menyaksikan dan sekaligus merasakan sebuah peristiwa besar yang terjadi di atas Bukit Tabor, seperti yang dialami oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes. Di sana mereka melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana Yesus yang dimuliakan dan mereka merasa sangat bahagia. Karena itu dengan penuh harap, mereka menawarkan diri untuk mendirikan kemah untuk Musa, Elia dan Yesus sendiri. Dengan demikian suasana yang penuh dengan kemuliaan bisa tetap dinikmati. Tetapi begitu mereka selesai berbicara, suasana berubah kembali seperti semula dan mereka diajak turun dari atas Bukit Tabor.

Bukan karena Yesus tidak setuju dengan usulan mereka, tetapi karena saat itu masih ada yang harus dikerjakan oleh Yesus dan para murid. Dan tugas itu dilakukan tidak di atas Bukit Tabor, tetapi di kota Yerusalem. Di sana Yesus akan memasuki saat-saat penderitaan, yang akan berakhir dalam peristiwa kematian. Sebagai umat Tuhan kita juga sering lupa dengan panggilan Tuhan dalam hidup ini. Kita ingin menciptakan suasana sorgawi dalam diri kita sendiri dan bagi diri kita sendiri. Tugas yang harus kita lakukan tidak berada di atas Bukit yang penuh dengan kemuliaan, tetapi di dalam kehidupan sehari-hari di dunia yang penuh dengan berbagai macam persoalan & tantangan, bahkan dunia yang penuh dengan berbagai macam permusuhan. Keinginan ketiga murid untuk mendirikan tiga kemah di atas Bukit Tabor boleh dikata, merupakan upaya mereka untuk menghindar dari tugas pokok mereka sebagai murid Yesus. 

Berada di ”zona aman” atau di atas Bukit yang penuh dengan kemuliaan ternyata lebih menyenangkan daripada hidup di dunia yang penuh dengan berbagai macam persoalan, tantangan dan permusuhan. Hampir dapat dipastikan, kita pun mempunyai keinginan yang sama dengan para murid. Namun ada maksud Tuhan di tengah-tengah situasi kehidupan yang semakin berat dan sulit yang kita hadapi saat ini, yaitu membawa terang kasih Kristus di dalam kehidupan sehari-hari kita dan tetap setia menjadi murid-Nya. Dalam Injil Markus 8:34-35  Tuhan Yesus berkata, ”Setiap orang  yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya; ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar