Halaman

Selasa, 22 Juli 2014

MEMAHAMI APA YANG TUHAN KERJAKAN DALAM HIDUP KITA




Sebuah legenda tua mengisahkan bahwa Tuhan pada mulanya menciptakan burung tanpa sayap. Beberapa saat kemudian, Tuhan membuat sayap dan berkata kepada burung-burung, “Ayo, bawalah beban ini dan jangan berhenti membawanya.” Mulanya sang burung terkejut, namun segera menuruti. Burung-burung tersebut mencoba membawa sayap itu di paruhnya, namun terlalu berat. Kemudian, dicobanya dibawa dengan cakar, namun terlalu besar. Akhirnya salah seekor burung mencoba membawa sayap itu di punggung yang merupakan tempat yang paling tepat untuk diberi beban.

Di luar dugaan burung-burung itu, sayap-sayap tersebut tidak lama kemudian mulai tumbuh dan menyatu dengan tubuhnya. Salah seekor burung mulai mengepakkan sayapnya sementara yang lain mulai mengikutinya. Salah seekor burung dengan segera terbang dan mulai membubung tinggi!
Apa yang semula menjadi beban berat, sekarang telah menjadi alat penting yang memampukan burung untuk pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi ... dan pada waktu yang bersamaan, mereka benar-benar menggenapi tujuan akhir penciptaan mereka.

Tugas dan tanggung jawab yang kita anggap sebagai beban hari ini mungkin merupakan bagian dari rencana Tuhan bagi hidup kita, suatu sarana untuk mengangkat jiwa kita dan mempersiapkan kita menuju masa depan yang lebih baik dari sekarang. 
 
Sekali waktu mungkin kita merasakan betapa kacau dan ruwetnya persoalan hidup kita, sehingga amat sangat sulit bagi kita untuk meyakini apa yang dikerjakan Tuhan di dalam kehidupan kita. Kita sungguh berharap, agar segala sesuatunya berlancar, dan bebas hambatan. Itulah rencana dan kehendak Tuhan yang kita inginkan terjadi di dalam kehidupan kita. 
Alkitab memperlihatkan kepada kita, bagaimana Tuhan menggunakan berbagai cara yang amat sangat sukar dan bahkan tidak masuk di akal. Sungguh menguras kesabaran, keuletan dan ketekunan orang untuk mentaati dan mematuhi apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam kehidupannya.

Dalam Mazmur 105:4-7, Firman Tuhan berkata, “Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Ny dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.” Kiranya kasih Allah dalam Kristus Yesus selalu menjadi topangan yang meneguhkan dan menguatkan kita dalam menghadapi keras dan kejamnya hidup ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar